
Denpasar bersiap menyambut prosesi Pelebon (upacara kremasi) mendiang Anak Agung Ngurah Rai Parwata dari Puri Agung Pemecutan yang akan digelar pada Senin, 10 Maret 2025. Upacara adat ini merupakan bagian dari tradisi Hindu di Bali yang bertujuan untuk menyucikan roh leluhur agar mencapai moksa atau kebebasan sejati.

Rangkaian prosesi akan dimulai dengan iring-iringan dari Puri Agung Pemecutan menuju Setra Badung, tempat prosesi kremasi akan berlangsung. Sejumlah ruas jalan utama di Denpasar akan mengalami pengalihan arus lalu lintas guna memastikan kelancaran acara sakral ini.
Menurut informasi dari otoritas setempat, Jalan Hasanudin menuju Simpang Pemecutan akan dialihkan ke Jalan Bukit Tunggal dan Jalan Gunung Kawi. Jika terjadi kepadatan, sistem buka-tutup akan diberlakukan di Simpang Suci. Sementara itu, akses dari Jalan Imam Bonjol menuju Simpang Pemecutan akan ditutup dan kendaraan diarahkan ke Jalan Gunung Krakatau.
Bagi kendaraan besar yang hendak melintas ke Pemecutan, disarankan menggunakan jalur alternatif melalui Jalan Mahendradata. Jika tidak memungkinkan, kendaraan akan diminta berhenti sementara hingga iring-iringan Pelebon mencapai Setra Badung. Selain itu, Jalan Gunung Batukaru akan ditutup untuk lalu lintas ke arah timur.
Upacara ini diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 10.00 WITA hingga selesai. Masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi dihimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan dan menghormati prosesi adat yang berlangsung.
Pelebon di Bali bukan hanya ritual keluarga, tetapi juga peristiwa budaya yang menarik perhatian masyarakat luas. Tradisi ini melibatkan ribuan orang, termasuk kerabat, tokoh adat, hingga wisatawan yang ingin menyaksikan kekayaan budaya Bali.
Prosesi Pelebon Anak Agung Ngurah Rai Parwata diharapkan berjalan dengan lancar dan khidmat. Pemerintah daerah serta pecalang (petugas keamanan adat) telah bekerja sama untuk memastikan kelancaran acara, baik dari sisi lalu lintas maupun ketertiban umum.
Sumber: instagram – @infodenpasar
