Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program penataan kawasan permukiman kumuh. Tahun ini, Pemprov DKI merencanakan perbaikan di 55 Rukun Warga (RW) kumuh yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
Penataan kawasan tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari peningkatan fasilitas umum seperti pembangunan dan renovasi balai warga, perbaikan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) komunal, hingga revitalisasi saluran air eksisting. Seluruh langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan tempat tinggal yang lebih layak, bersih, dan sehat bagi warga.
Pemprov DKI Jakarta menilai bahwa kawasan permukiman kumuh tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada kenyamanan, keselamatan, serta ketahanan sosial dan ekonomi warga. Oleh karena itu, penataan ini diprioritaskan sebagai bagian dari program pembangunan berkelanjutan di tingkat kota.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta menjelaskan bahwa pendekatan penataan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan warga setempat. Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting agar hasil penataan dapat dirawat dan dimanfaatkan secara maksimal dalam jangka panjang.
Dengan langkah ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Jakarta di kawasan-kawasan padat dapat meningkat, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih tertata, inklusif, dan manusiawi.