JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara terbuka memberikan penilaian terhadap kinerjanya selama lima bulan pertama menjabat sebagai kepala negara. Dalam pernyataan yang disampaikan dengan gaya santai namun jujur, Presiden menilai dirinya layak mendapatkan skor 6 dari 10 poin.
“Saya kasih nilai diri saya 6. Masih jauh dari 9, tapi passing grade,” ujar Prabowo saat ditanya wartawan mengenai evaluasi kinerjanya, Selasa (10/4).
Pernyataan tersebut disampaikan dengan nada ringan namun penuh makna. Presiden mengakui bahwa masa awal kepemimpinannya belum sempurna, dan masih banyak hal yang perlu diperbaiki, baik dari sisi kebijakan, implementasi program, hingga komunikasi publik.
Penilaian ini sekaligus menjadi refleksi pribadi sang Presiden terhadap berbagai tantangan yang dihadapi selama lima bulan terakhir. Mulai dari penyesuaian birokrasi, upaya mempercepat pengambilan kebijakan strategis, hingga dinamika politik dalam negeri dan tantangan global.
Meski mengaku nilainya belum tinggi, Prabowo tetap merasa optimistis. “Masih banyak PR, tapi saya tidak perlu remedial,” katanya sambil berkelakar. Ucapan tersebut mengundang senyum dari para hadirin dan menunjukkan bahwa sang Presiden tetap terbuka terhadap kritik dan evaluasi.
Selama masa jabatannya sejauh ini, sejumlah langkah strategis telah dilakukan, termasuk upaya menjaga stabilitas politik, penguatan ketahanan nasional, serta mempererat kerja sama internasional. Di bidang ekonomi, pemerintahannya berupaya mendorong investasi dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah gejolak global.
Namun, publik juga mencatat adanya beberapa isu krusial yang masih perlu dituntaskan. Beberapa di antaranya adalah penanganan inflasi, penegakan hukum yang konsisten, penguatan pendidikan dan kesehatan, serta pemberantasan korupsi yang terus menjadi sorotan masyarakat.
Meskipun baru menilai dirinya di angka 6, Prabowo menegaskan bahwa dirinya dan jajaran pemerintahan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia juga meminta masyarakat untuk ikut mengawal dan memberikan masukan agar pemerintah bisa lebih baik dalam menjalankan amanat rakyat.
Penilaian jujur dari Presiden Prabowo ini pun diapresiasi sejumlah pihak sebagai bentuk transparansi dan kesadaran akan pentingnya evaluasi diri dalam memimpin negara sebesar Indonesia. Selanjutnya, masyarakat tentu menantikan langkah-langkah konkrit lanjutan untuk meningkatkan skor tersebut dalam waktu ke depan.
