banner 728x250
Daerah  

Pemkot Denpasar Siapkan Shuttle untuk Antisipasi Kemacetan di Kasanga Festival

banner 120x600
banner 468x60

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyiapkan layanan shuttle atau minibus di dua kantong parkir utama guna mengantisipasi kemacetan saat Kasanga Festival, yang akan digelar pada Jumat, 21 Maret 2025. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menyaksikan parade ogoh-ogoh tanpa harus membawa kendaraan pribadi ke lokasi acara.

banner 325x300

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, menjelaskan bahwa shuttle akan tersedia di dua titik utama, yaitu GOR Ngurah Rai dan Terminal Tegal. “Kami menyediakan enam unit shuttle di GOR Ngurah Rai dan tiga unit di Terminal Tegal. Setiap shuttle memiliki kapasitas 35 orang, terdiri dari 20 kursi duduk dan 15 tempat berdiri,” ujarnya di Denpasar, Rabu (19/3).

Langkah ini diambil karena Pemkot Denpasar telah memprediksi adanya kepadatan lalu lintas saat festival berlangsung. Oleh karena itu, selain dua kantong parkir utama yang dilengkapi shuttle, Pemkot juga menyiapkan beberapa area parkir tambahan yang berlokasi tidak jauh dari Lapangan Puputan Badung, tempat utama parade ogoh-ogoh.

Beberapa lokasi parkir alternatif yang disiapkan antara lain Pasar Badung, Gedung Graha Yowana Suci, serta area bekas Tiara Dewata. Semua lokasi tersebut dipilih karena jaraknya yang relatif dekat dengan lokasi acara, sehingga dapat diakses dengan berjalan kaki oleh pengunjung.

“Dengan adanya shuttle ini, kami berharap masyarakat dapat lebih nyaman dalam menikmati festival tanpa harus terjebak kemacetan atau kesulitan mencari parkir,” tambah Kadek Agus Arya Wibawa.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan begitu, pelaksanaan festival dapat berjalan lebih tertib, lancar, dan tetap menjaga kenyamanan bagi semua pihak.

Kasanga Festival merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, di mana masyarakat menampilkan parade ogoh-ogoh sebagai simbol perwujudan energi negatif yang akan dilebur sebelum memasuki hari suci Nyepi. Acara ini selalu menarik perhatian banyak warga lokal maupun wisatawan, sehingga kesiapan infrastruktur dan transportasi menjadi prioritas utama bagi Pemkot Denpasar.

Sumber: instagram – @infodenapasar

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *