Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mengalihkan program sarapan pagi gratis ke renovasi kantin sekolah serta peningkatan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan kesejahteraan siswa.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, setelah melakukan diskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Balai Kota Jakarta, pada Rabu (12/3/2025).
Menurut Pramono, program sarapan gratis yang sebelumnya direncanakan akan dialihkan menjadi renovasi dan peningkatan fasilitas kantin sekolah. Langkah ini bertujuan agar siswa dapat menikmati makanan yang lebih sehat, higienis, dan terjangkau dalam lingkungan sekolah yang lebih baik.
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), sehingga lebih banyak siswa dapat memperoleh bantuan pendidikan dan kebutuhan sekolah. Pramono menegaskan bahwa perubahan ini tetap berorientasi pada peningkatan kesejahteraan siswa di Jakarta.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyambut baik keputusan ini. Menurutnya, dengan perbaikan kantin sekolah, kualitas makanan yang dikonsumsi siswa dapat lebih terjaga, mendukung program gizi nasional, serta membantu mengurangi risiko konsumsi makanan tidak sehat di luar sekolah.
Pemerintah juga berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pelaku usaha kuliner, untuk memastikan kantin sekolah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang optimal.
Dengan kebijakan baru ini, diharapkan seluruh siswa di Jakarta dapat mengakses makanan bergizi dengan lebih mudah, sekaligus memperoleh dukungan pendidikan yang lebih luas melalui peningkatan jumlah penerima KJP.
Sumber: instagram – @infojkt